Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan yang
sudah tidak di pergunakan lagi menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya
limbah atau sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna,
selain itu daur ulang juga berguna mengurangi penggunaan bahan baku yang baru,
mengurangi penggunaan energi, mengurangi limbah,mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang
baru.
Barang-barang
yang biasa nya di daur ulang antara lain :
Bahan bangunan
Material
bangunan bekas yang telah dikumpulkan dihancurkan dengan mesin penghancur, kadang-kadang
bersamaan dengan aspal, batu bata, tanah, dan batu. Hasil yang lebih kasar bisa
dipakai menjadi pelapis jalan semacam aspal dan hasil yang lebih halus bisa
dipakai untuk membuat bahan bangunan baru semacam bata.
Baterai
Banyaknya
variasi dan ukuran baterai membuat proses daur ulang bahan ini relatif sulit.
Mereka harus disortir terlebih dahulu, dan tiap jenis memiliki perhatian khusus
dalam pemprosesannya. Misalnya, baterai jenis lama masih mengandung merkuri dan kadmium,
harus ditangani secara lebih serius demi mencegah kerusakan lingkungan
dan kesehatan manusia.
Barang Elektronik
Barang
elektronik yang populer seperti komputer dan telepon genggam umumnya tidak
didaur ulang karena belum jelas perhitungan manfaat ekonominya. Material yang
dapat didaur ulang dari barang elektronik misalnya adalah logam yang terdapat
pada barang elektronik tersebut (emas, besi, baja, silikon,
dll) ataupun bagian-bagian yang masih dapat dipakai (microchip, processor, kabel, resistor, plastik,
dll). Namun tujuan utama dari proses daur ulang, yaitu kelestarian lingkungan,
sudah jelas dapat menjadi tujuan diterapkannya proses daur ulang pada bahan ini
meski manfaat ekonominya masih
belum jelas.
Logam
Besi dan baja adalah jenis logam yang
paling banyak didaur ulang di dunia. Termasuk salah satu yang termudah karena
mereka dapat dipisahkan dari sampah lainnya dengan magnet.
Daur ulang meliputi proses logam pada umumnya; peleburan dan pencetakan
kembali. Hasil yang didapat tidak mengurangi kualitas logam tersebut.
Contoh lainnya adalah aluminium, yang merupakan bahan daur ulang paling efisien di dunia. Namun pada umumnya, semua jenis logam dapat didaur ulang tanpa mengurangi kualitas logam tersebut, menjadikan logam sebagai bahan yang dapat didaur ulang dengan tidak terbatas.
Contoh lainnya adalah aluminium, yang merupakan bahan daur ulang paling efisien di dunia. Namun pada umumnya, semua jenis logam dapat didaur ulang tanpa mengurangi kualitas logam tersebut, menjadikan logam sebagai bahan yang dapat didaur ulang dengan tidak terbatas.
Bahan Lainnya
Kaca dapat juga didaur ulang.
Kaca yang didapat dari botol dan lain sebagainya dibersihkan dair bahan
kontaminan, lalu dilelehkan bersama-sama dengan material kaca baru. Dapat juga
dipakai sebagai bahan bangunan dan jalan. Sudah ada Glassphalt,
yaitu bahan pelapis jalan dengan menggunakan 30% material kaca daur ulang.
Kertas juga
dapat di daur ulang dengan mencampurkan kertas bekas yang telah dijadikan pulp dengan material kertas
baru. Namun kertas akan selalu mengalami penurunan kualitas jika terus didaur
ulang. Hal ini menjadikan kertas harus didaur ulang dengan mencampurkannya
dengan material baru, atau mendaur ulangnya menjadi bahan yang berkualitas
lebih rendah.
Plastik
dapat didaur ulang sama halnya seperti mendaur ulang logam. Hanya saja,
terdapat berbagai jenis plastik di dunia ini. Saat ini di berbagai produk
plastik terdapat kode mengenai jenis plastik yang membentuk material tersebut
sehingga mempermudah untuk mendaur ulang. Suatu kode di kemasan yang berbentuk
segitiga 3R dengan kode angka di tengah-tengahnya adalah contohnya. Suatu angka
tertentu menunjukkan jenis plastik tertentu, dan kadang-kadang diikuti dengan
singkatan, misalnya LDPE untuk Low Density Poly Etilene, PS
untuk Polistirena,
dan lain-lain, sehingga mempermudah proses daur ulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar